Senin, 26 Agustus 2013

Apa Manfaat Penemuan "Partikel Tuhan"?


Ilustrasi perburuan Higgs boson di CERN | CERN
SYDNEY, KOMPAS.com - Pengumuman Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) tentang penemuan partikel yang konsisten dengan Higgs Boson pada Rabu (4/7/2012) disambut meriah oleh para ilmuwan. Temuan itu juga membuat kalangan awam heboh dan bertanya-tanya.
Higgs Boson adalah partikel elementer yang telah lama dicari. Partikel ini dipercaya memberikan massa dan berperan dalam terbentuknya semesta. Tanpa ada Higgs Boson, atom takkan tercipta, ikatan kimia tak terbentuk semesta pun takkan ada.
Meski temuan CERN yang diumumkan kemarin masih pada tahap awal, dalam arti belum mencapai kesimpulan final, ilmuwan yakin bahwa yang ditemukan adalah Higgs Boson. Lalu, jika memang telah ditemukan, apa yang bisa diharapkan dari penemuan itu? Apa sumbangsihnya bagi umat manusia?
Ilmuwan CERN, Albert de Roeck, mengibaratkan penemuan Higgs Boson serupa dengan penemuan listrik. Manusia takkan pernah bisa mengimajinasikan apa yang akan terjadi. Dengan demikian, jika ditanyakan aplikasinya saat ini, maka jawabannya adalah belum ada.
"Apa yang sangat penting saat ini ialah bahwa Higgs boson bisa menerangkan apa yang mungkin terjadi pada sepersejuta detik awal alam semesta setelah (teori) Big Bang," kata de Roeck seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (5/7/2012).
Situs Langitselatan menerangkan, setelah Big Bang, semesta sangat panas dan terisi oleh lautan proton, netron, elektron, dan partikel lain. Dalam 17 menit pertama, terbentuk atom dan elemen ringan. Hal ini mensyaratkan adanya Higgs Boson.
Banyak ilmuwan mengatakan bahwa penemuan Higgs boson diharapkan melengkapi Model Standar Fisika Partikel. Model standar menguraikan adanya partikel elementer Fermion dan Boson. Model itu juga mensyaratkan adanya partikel elementer yang berperan memberi massa.
Namun, fisikawan Ray Volkas berpandangan lain. Higgs boson mungkin juga berhubungan dengan sesuatu yang lain, misalnya dengan materi gelap, materi yang tak terlihat yang menyusun sebagian besar semesta, berjumlah jauh lebih besar dari materi yang terlihat manusia.
"Mungkin saja, misalnya, Hoggs Boson menjadi jembatan antara materi biasa, yang tersusun atas atom, dan material gelap, yang kita tahu merupakan komponen yang penting bagi semesta. Itu akan memberi implikasi yang fantastik dalam pemahaman seluruh materi semesta, tak cuma atom biasa," katanya.

Menurut Volkas, akan sangat membosankan jika partikel yang baru saja ditemukan CERN hanya memenuhi Model Standar Fisika Partikel. Penemuan partikel itu seharusnya menjadi pintu masuk menuju fisika baru, teori baru yang menguraikan bagaimana semesta tercipta dan bekerja.
Salah satu teori yang disebut Volkas adalah Supersymmetry (SUSY). Dalam SUSY, setiap partikel memiliki partner partikel lain yang hanya berbeda sedikit karakteristiknya. SUSY menarik karena seperti menyatukan semua gaya yang ada di semesta, termasuk menawarkan kemungkinan penyusun materi gelap.
Volkas menuturkan, penelitian Higgs Boson memang seolah mengawang-awang. Namun, karena adanya tantangan di CERN, misalnya soal pertukaran data dalam jumlah besar, lembaga penelitian seperti CERN telah memberikan kontribusi dalam pengembangan world wide web yang mendasari internet.
Saat ini, tugas CERN masih belum selesai. CERN masih harus memastikan apa yang baru saja diumumkannya kemarin, apakah Higgs Boson atau partikel baru. Di sela-sela itu, CERN harus menghadapi tuntutan untuk berhasil sebab telah menghabiskan biaya besar untuk penelitiannya.
Sumber:
  • Penulis :
  • Yunanto Wiji Utomo
  • Kamis, 5 Juli 2012 | 19:35 WIB

Partikel Higgs dan Konsekuensi Ilmiahnya


Dua kemungkinan tak mengenakkan dari hasil Large Hadron Collider: pertama, banyak fitur alam semesta kita, termasuk eksistensi kita, boleh jadi merupakan konsekuensi aksidental dari kondisi yang terkait dengan kelahiran semesta; yang kedua, bahwa menciptakan ”benda” dari ”nonbenda” tampaknya bukan masalah sama sekali... (Lawrence M Krauss, Direktur Origins Project, Arizona State University, ”Newsweek”, 16 Juli 2012).
KOMPAS.com - Di antara sedikit peneliti ilmu fisika partikel di Tanah Air adalah Dr LT Handoko dari LIPI yang Senin (9/7/2012) lalu menulis di Harian Kompas tentang penemuan partikel subatomik oleh lembaga penelitian CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire/Pusat Riset Nuklir Eropa).

Semata berangkat dari temuan itu saja, terkesan betapa rumitnya topik fisika partikel yang membahas zarah kecil yang menyusun materi di alam semesta. Yang dibahas tak lagi pada dimensi atom, tetapi lebih kecil lagi.

Di masa silam, perihal atom jatuh sebagai wacana filosofis. Filsuf Yunani yang hidup di abad kelima SM sudah menyinggung bahwa materi disusun dari partikel komponen berukuran amat kecil. Teori pertama tentang atom dicetuskan filsuf Yunani lain, Leucippus. Dia menyebut bahwa semua hal terbentuk dari unsur tak bisa dibelah lagi yang disebut ”atom”, yang dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai ’tak bisa dipotong’.

Karena itu, tatkala fisikawan dan kimiawan Inggris, John Dalton, menerbitkan teori atom dalam bukunya New System of Chemical Philosophy, sebenarnya ide dasarnya bukan baru. Yang membedakannya dengan apa yang dikemukakan oleh filsuf Yunani adalah bahwa apa yang dikemukakan Dalton didasarkan pada observasi dan pengukuran saksama, dan bukan atas debat filosofi (”The Big Idea”, National Geographic).

Partikel subatomik
Dari riset pendahulu seperti itulah, tahun 1920-an diketahui bahwa inti atom tersusun dari dua partikel, proton dan elektron. Tahun 1932, fisikawan James Chadwick menemukan neutron, partikel bermassa sama dengan proton, tetapi tidak memiliki muatan listrik. Semula dikira itulah semua partikel elementer, yakni proton, neutron, dan elektron.

Berikutnya, ilmuwan mengetahui bahwa elektron merupakan partikel fundamental, jadi tidak ada lagi penyusun lain. Akan tetapi, proton dan neutron terbuat dari partikel lebih kecil, yakni kuark. Ada enam tipe kuark, dan hanya dua yang terkait dengan proton dan neutron.

Selain itu, juga ada penemuan neutrino dari proses peluruhan. Ada pula penemuan positron (atau antielektron) oleh Carl Anderson tahun 1932. Partikel eksotik lain juga ditemukan dalam sinar kosmik, termasuk muon dan pion.

Satu hal yang dipahami adalah semua partikel subatomik di atas tak bersifat fundamental, dan para ahli fisika yang meneliti ini mencoba mengembangkan model standar antara tahun 1960 dan 1980. Akhirnya disimpulkan, ada dua kelas partikel elementer yang menyusun semua materi di alam semesta, yakni lepton (termasuk elektron, muon, dan neutrino) dan kuark (ada enam tipe dan bergabung dua, tiga untuk membentuk partikel lebih berat seperti proton, neutron, dan pion).

Lalu, menurut perilaku statistiknya, semua partikel di atas jatuh ke dalam dua kategori, fermion dan boson. Fermion (dari nama fisikawan Italia, Enrico Fermi) adalah kuark dan lepton yang membentuk materi, sedangkan boson (dari nama fisikawan India, Satyendra Nath Bose) seperti halnya foton dikaitkan dengan gaya. (Lihat, misalnya, The Story of Science–From Antiquity to the Present, RR Subramanyam dkk, 2010, untuk rincian.)

Akhir misteri
Keberadaan partikel Higgs—dari nama pencetusnya, fisikawan Inggris, Peter Higgs—sudah diramalkan pada tahun 1960-an. Ia, seperti dituturkan dalam infografis Reuters yang menyertai artikel Dr Handoko, penting untuk menjelaskan mengapa partikel lain memiliki massa, yang bila dirunut lebih jauh terkait dengan pembentukan alam semesta.

Ramalan menyebutkan adanya medan tak kasatmata—yang lalu disebut medan Higgs— yang menembus seluruh angkasa, dan bahwa sifat-sifat materi dan gaya yang mengatur seluruh eksistensi kita berasal dari interaksi mereka dengan medan Higgs yang gaib tadi. Kalau saja besar, atau sifat medan Higgs beda, sifat alam semesta pun akan berbeda dengan yang ada sekarang, dan boleh jadi kita juga tidak ada untuk mengagumi semua itu (tulis Krauss dalam Newsweek, 16/7).

Atas dasar inilah CERN memburu partikel ini dengan memanfaatkan fasilitas (Large Hadron Collider (LHC) dalam naungan Proyek ATLAS yang dimulai musim semi 2009.

Oleh misterinya, juga oleh kedudukannya yang dipandang sentral dalam penciptaan alam semesta, partikel Higgs ini lalu—dalam bahasa kolokial—sering disebut ”partikel Tuhan”, dan muncul dalam buku fisikawan Leon Lederman yang terbit tahun 1994.

Penemuan boson Higgs seperti membenarkan revolusi dalam pemahaman manusia tentang fisika fundamental dan membawa sains lebih dekat dengan zat supernatural di awal alam semesta, tambah Krauss.

Medan Higgs juga dipandang mendukung anggapan bahwa angkasa yang kosong sebenarnya mengandung benih-benih eksistensi kita. Dalam teori inflasi semesta yang dicetuskan oleh Alan Guth, ada medan serupa yang tercipta pada saat paling awal setelah Dentuman Besar yang menyebabkan semesta mengembang luar biasa cepat dalam sepertriliunan detik, di mana setelah itu energi yang ada dalam angkasa yang sepertinya hampa itu diubah menjadi seluruh materi dan radiasi yang kita saksikan sekarang ini.

Penemuan partikel Higgs di satu sisi menambah wawasan tentang fisika partikel, tetapi juga lebih jauh tentang kondisi awal alam semesta, dan lebih jauh lagi tentang penciptaan alam semesta itu sendiri.

Dalam Science Illustrated (7-8/12) dikemukakan ”10 Pertanyaan Sekitar Dentuman Besar”, di antaranya (nomor 4) ”apa yang menyusun semesta?”. Penemuan partikel Higgs membantu menjawab pertanyaan itu.

Fisika berutang kepada sosok seperti Richard Feynman, yang 60 tahun lalu mengembangkan teknik kalkulasi untuk meramalkan luaran eksperimen (Scientific American, 5/12), atau pada Satyendra Bose yang partikel boson-nya kini populer, tetapi sosok penemunya jarang disebut (Newsweek, 16/7).

Semua upaya itu selain untuk memahami fisika juga ditujukan untuk meningkatkan derajat insani, yang senantiasa haus untuk mengetahui segala ihwal yang terkait dengan eksistensi dirinya. Dalam konteks ini bisa dipertanyakan, sejauh mana kontribusi ilmuwan Indonesia?
sumber: Kompas.com

Fisikawan Indonesia di Balik Perburuan "Partikel Tuhan"

Indonesia patut berbangga. fisikawan asal Indonesia ternyata juga terlibat dalam perburuan Higgs Boson atau Partikel Tuhan dalam eksperimen Large Hadron Collider (LHC) Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN).

Fisikawan Indonesia yang terlibat program itu adalah Suharyo Sumowidagdo. Ia merupakan lulusan program sarjana dan master dari jurusan Fisika Universitas Indonesia serta menamatkan doktoral di Florida State University pada tahun 2008.

Perburuan Partikel Tuhan di CERN dilakukan lewat dua eksperimen, yaitu Compact Muon Solenoid (CMS) dan A Toroidal LHC Apparatus (ATLAS). Masing-masing bekerja secara independen, bertujuan mencapai kesempurnaan penelitian.

"Saya menjadi anggota kolaborasi eksperimen CMS setelah menyelesaikan PhD fisika partikel eksperimen di kolaborasi eksperimen D0 di Amerika Serikat, tepatnya tahun 2008," jelas Haryo saat dihubungi lewat email, Kamis (5/7/2012).

Haryo dan rekannya bertanggung jawab untuk pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon (salah satu partikel penyusun materi). Selain itu, Haryo juga berperan mengambil data di ruang kontrol.

Secara spesifik, Haryo ikut serta dalam pembuatan software sistem kendali bagi detektor muon. Detektor berada 100 meter di bawah tanah sehingga pendendalian harus dilakukan lewat jarak jauh dengan sistem kendali.

Banting Setir
"Mengatakan fisika partikel tidak aplikatif bagi saya adalah seperti tidak perlu meneliti tentang listrik magnet karena kita cukup menggunaka lilin saja untuk penerangan!"
-- Suharyo Sumowidagdo
Haryo sebelumnya menekuni fisika partikel teoretik. Ia melakukan riset untuk studi sarjana di bawah bimbingan Professor Terry Mart di Universitas Indonesia dan lulus dari program itu tahun 1999.
Namun, setelah menempuh doktoral, ia beralih ke fisika partikel eksperimental. Topik disertasinya tentang top quark yang meluruh menjadi tau lepton. Hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya, tapi belum dibuktikan.
Setelah PhD, Haryo menjadi peneliti postdoktoral di University of California Riverside. Di CMS, ia meneliti tentang massa top quark. Penelitian itu berguna untuk memprediksi massa Higgs Boson.
Secara mengejutkan, Haryo mengatakan, "Adalah sebuah artikel di Kompas tanggal 30 April 1994 dan beberapa artikel sambungannya tahun 1994-1995 yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang fisikawan partikel eksperimen."

Artikel tersebut memuat keterlibatan ilmuwan Indonesia, Stephen van den Brink, dalam tim riset Universitas Chicago dan Universitas Pittsburgh untuk menemukan bukti kuat adanya top quark di Laboratorium Akselerator Nasional Fermi.

Menurut Haryo, berbeda dengan fisikawan partikel teori yang membuat formulasi teori baru atau perhitungan matematis rumit, fisikawan partikel eksperimental mencari keberadaan partikel dari sebuah teori atau mengukur sifat partikel.

Haryo merasa bahwa fisika partikel eksperimental punya tantangan tersendiri. Dan, dari banting setirnya itu Haryo pun punya kesempatan untuk bergabung dalam misi besar CERN mencari keberadaan Higgs Boson.

Fisika Partikel di Indonesia
Fisika partikel di Indonesia bukannya tidak berkembang. Haryo mengatakan, "Sudah banyak orang Indonesia yang menekuni fisika partikel teori, namun sangat sedikit yang menekuni fisika partikel eksperimen."

Menurutnya, kapasita Indonesia di bidang fisika partikel harus terus dibangun. "Tidak perlu seperti dengan membuat akselerator seperti LHC, namun cukup dengan meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi dan institusi penelitia di Indonesia."

Minggu lalu (26-28 Juni 2012), perwakilan dari CERN telah datang ke Universitas Indonesia. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kerja sama antara CERN dan Indonesia.

Fisika partikel, terutama bagi Indonesia yang masih berkutat dengan pembangunan ekonomi, kadang dianggap tidak aplikatif. Menurut Haryo, pandangan tersebut sebenarnya tidak tepat.

"Mengatakan fisika partikel tidak aplikatif bagi saya adalah seperti tidak perlu meneliti tentang listrik magnet yang diperlukan untuk menciptakan bohlam listrik karena kita cukup menggunakan lilin saja untuk penerangan!" tegasnya.

Riset listrik magnet pada abad 17 dan 18 bisa dikatakan sama seperti penelitian fisika partikel eksperimen saat ini. Tidak seorang pun tahu apa kegunaan mempelajari listrik statis dari menggesek-gesek kain wol atau batu ambar. Tapi, pada akhirnya riset berguna.

Dalam kenyataannya, riset fisika partikel di CERN secara tidak langsung memberi sumbangsih pada perkembangan teknologi. Contoh nyatanya adalah aplikasi pada kedokteran dan teknologi informasi.

"Teknologi yang diperlukan untuk membangun detektor dan akselerator fisika partikel, ternyata memiliki aplikasi praktis untuk kehidupan sehari-hari. Keberadaan alat pencitraan medis yang murah di rumah sakit dimungkinkan karena teknologi kabel listrik superkonduktor yang digunakan di akselerator Fermilab dan Tevatron," jelas Haryo.

"Teknologi internet (WWW) diciptakan di CERN tahun 1989 untuk membantu komunikasi ilmiah antar fisikawan, dan saat ini teknologi komputasi grid dan global digunakan eksperimen CERN untuk mengolah data," tambahnya.

Partikel Tuhan dan Perdebatan Peraih Nobel Fisika

Pengumuman peraih nobel akan dilakukan minggu ini. Dalam bidang fisika, riset apa yang mencuri hati dewan juri nobel? Lalu, siapa pula peneliti yang akan mendapatkannya?

Salah satu riset yang diunggulkan adalah penemuan partikel mirip Higgs Boson atau Partikel Tuhan. Penemuan partikel itu diumumkan pada 4 Juli 2012, membuat geger kalangan ilmuwan maupun awam seolah-olah partikel Higgs memang sudah ditemukan.

Penemuan itu sebenarnya adalah bagian dari eksperimen Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) dalam mencari eksistensi partikel Higgs. Partikel Higgs dideskripsikan secara teori oleh fisikawan Inggris, Peter Higgs. Partikel Higgs memberikan massa. Semesta takkan eksis tanpa partikel ini.

"Ini adalah versi fisika dari penemuan DNA," kata Peter Knight, presiden Institut Fisika Inggris, seperti dikutip AFP, Minggu (7/10/2012).

"Ini adalah penemuan besar, hanya itu yang bisa saya katakan sekarang," kata Lars Brink, anggota komite penghargaan Nobel Fisika.

Beberapa kalangan ilmuwan mengingatkan, partikel Higgs yang sebenarnya belum ditemukan. Saat penemuan diumumkan di Jenewa, ilmuwan mengatakan bahwa eksistensi partikel itu masih perlu dikonfirmasi lagi.

Memang, eksperimen terakhir oleh ATLAS di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) menunjukkan signifikansi 5,9 Sigma. Namun demikian, hal tersebut belum mampu menjadi bukti bahwa partikel Higgs memang ada.

Jadi, apakah penemuan partikel mirip partikel Higgs itu memang berhak mendapatkan Nobel Fisika? Hal itu masih perdebatan.

Jika pun ternyata riset tersebut bisa mencuri hati para juri, bukan berarti perdebatan berakhir. Siapa yang berhak mendapatkan nobel? Peter Higgs sendiri mengakui bahwa konsep tentang partikel Higgs adalah hasil sumbangsih setidaknya 6 peneliti.

Lahirnya konsep partikel Higgs adalah sumbangsih dari ilmuwan Belgia, Robert Brout, yang meninggal tahun lalu dan Francois Englert. Selain itu juga Higgs sendiri serta tiga peneliti Amerika Serikat, Dick Hagen, Gerry Guralnik, dan Briton Tom Kibble.

Proses hingga pengumuman pada 4 Juli 2012 lalu memakan waktu penelitian cukup lama. Dalam proses penelitian, ribuan ilmuwan bekerjasama membuktikan eksistensi partikel Higgs lewat eksperimen ATLAS dan CMS di CERN.

Nah, siapa yang akan mendapatkan penghargaan? Apakah mereka yang mengkonsepkan atau mereka yang menemukan? Atau, keduanya?

Penghargaan nobel boleh diberikan kepada satu tim dengan maksimum tiga nama, termasuk organisasi. Meski demikian, penghargaan tidak bisa diberikan kepada orang yang sudah meninggal dunia.

John Ellis, profesor fisika teoretis dari King's College di London mengatakan bahwa penghargaan pada akhirnya akn jatuh pada Higgs, tapi bukan tahun ini, sebab eksistensi partikel Higgs sendiri belum bisa dibuktikan.

Etienne Klein, fisikawan di Atomic Energy Commission (CEA) di Perancis meminta penghargaan diberikan kepada Higgs, Euglert dan CERN. Tapi, ada satu masalah, penghargaan nobel fisika tak biasanya diberikan ke organisasi.

Sekian perdebatan tersebut mungkin akan berakhir Selasa (9/10/2012). Penghargaan Nobel Fisika akan diserahkan besok.

Hari ini, panitia nobel telah mengumumkan bahwa Briton John Gurdon dari Inggris dan Shinya Yamanaka asal Jepang mendapatkan nobel kedokteran. Keduanya berperan dalam pemrograman ulang sel, mengubah sel dewasa menjadi sel punca yang memiliki totipotensi.

Penghargaan nobel diprakarsai oleh Alfred Nobel, penemu dinamit. Pengumuman pemenang nobel memang akan dilakukan minggu ini, namun pemberian penghargaan akan diberikan pada 10 Desember, bertepatan dengan hari kematian Alfred Nobel pada 10 Desember 1896.

UIN Alauddin Terima 5066 Mahasiswa Baru

Senin, 26 Agustus 2013

UIN Online - Hingga saat ini, tercatat sebanyak 5066 mahasiswa baru (Maba) telah melakukan pendaftaran ulang di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Jumlah tersebut diperoleh dari hasil Seleksi jalur SNMPTN, SPMBP-TAIN, dan UMM, belum termasuk jumlah hasil seleksi jalur Ujian Masuk Khusus (UMK). Sehingga diperkirakan masih akan terjadi peningkatan jumlah mahasiswa baru.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional (Ditjen Pendis), memberikan jatah kuota untuk UIN Alauddin Makassar sebanyak 5000 mahasiswa untuk tahun akademik 2013/2014. Artinya, jumlah maba yang terdaftar sekarang telah melebihi kuota yang disediakan. Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Dra H nuraeni Gani menyatakan, hal itu disebabkan karena masih dibukanya jurusan yang lemah peminat, "Saat ini jumlah mahasiswa baru telah melibihi kuota yang disediakan, namun karena kita ingin maksimalkan semua jurusan yang masih lemah peminat. Sehingga untuk memenuhi kuota dari jurusan tersebut kita buka dijalur UMM dan UMK," Ungkapnya. Tidak hanya itu, UIN Alauddin juga akan menyediakan beasiswa Kementrian Agama bagi mahasiswa yang melakukan registrasi ulang pada jurusan yang lemah peminat. Hal itu berlaku untuk mahasiswa yang melakukan pendaftaran ulang urutan pertama hingga urutan 15.

Jika sesuai jadwal, seluruh mahasiswa baru akan mengikuti pembukaan kuliah tingkat universitas yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 2 September mendatang. Kuliah umum dibawakan oleh Prof Dr H Nur Syam M A, dari Direktorat Jenderal Pendidikan. Kemudian dua hari berikutnya, dilanjutkan penyambutan mahasiswa baru tingkat fakultas yang dilaksanakan di fakultas masing-masing.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Penemuan Terbaru Di Bidang Sains yang Menyangkut Negara Indonesia

Pada tahun 2012, beberapa ilmuwan Indonesia berhasil memberikan sumbangan terbaik dalam ilmu pengetahuan. Setidaknya, ada lima temuan, inovasi, dan keterlibatan ilmuwan Indonesia yang membanggakan. Apa saja?

1. Temuan Tata Surya Tertua

[Image: 2013-02-05_092059.png]

Astronom Indonesia yang sempat berkarya lebih dari 10 tahun di Max Planck Institute for Astronomy, Heidelberg, Jerman, Johny Setiawan, menemukan tata surya tertua, berusia 12,8 miliar tahun, hanya 900 juta tahun lebih muda dari Big Bang.

Induk tata surya tersebut adalah bintang bernama HIP 11952 atau Sannatana (bahasa Sansekerta, berarti purba).

[Image: 2013-02-05_092252.png]

Tata surya tersebut diketahui memiliki dua planet, masing-masing dinamai HIP 11952 b dan HIP 11952 c. Kedua planet adalah jenis planet gas raksasa.

Tata surya ini bisa dikatakan anomali. Kandungan logam pada bintang induk tata surya ini hanya 1 persen kandungan logam Matahari.

Anggapan selama ini hanya bintang dengan kandungan logam tinggi yang bisa memiliki planet. Temuan ini menunjukkan planet yang mengorbit bintang miskin logam mungkin umum.

Pada Juni 2005, kelompok astronom Eropa dan Brasil di bawah pimpinannya juga berhasil menemukan sebuah planet luar surya yang diberi nama HD 11977 b.

Salah satu penemuan berikutnya adalah sebuah planet yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda, bernama TW Hydrae. Penemuan ini dipublikasikan di Nature, vol. 451, 38 (2008).

Planet tersebut masih dalam piringan cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang induknya. Contoh penemuannya yang lain adalah HIP 13044 b, HD 47536 c, HD 110014 b, HD 110014 c, HD 11977 b, dan HD 70573 b. Selain itu ia juga penemu Planet Alien “HIP 13044b”.

2. UAV Terbesar di Asia Berhasil Terbang Perdana

[Image: 2013-02-05_092532.png]

Pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) terbesar di Asia, Josaphat Laboratory Large Scale Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX-1), berhasil dikembangkan oleh ilmuwan Indonesia, Josaphat “tetuko” Sri Sumantyo.

Pengembangan dilakukan di Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), Chiba University, Jepang.

JX-1 memiliki keunggulan sebab ukurannya sebesar 6 meter dan punya payload sensor hingga 30 kg.

Ruang besar pada UAV dipersiapkan untuk menampung beragam macam sensor.
JX-1 juga unggul sebab dirancang tembus gelombang mikro dengan material badan pesawat berkarakteristik mendekati udara.

UAV ini berhasil diterbangkan perdana pada 7 Juni 2012 di Fujikawa Airfield. UAV ini nantinya akan menjadi tulang punggung riset penginderaan jauh. Malaysia dan Jepang sudah meminati teknologi ini.

[Image: 2013-02-05_092727.png]

3. Ilmuwan Indonesia Memburu Partikel Tuhan


[Image: 2013-02-05_092906.png]

Salah satu lompatan terbesar dalam fisika partikel pada tahun 2012 adalah penemuan partikel yang “mirip” Higgs Boson (partikel Tuhan).

Penemuan oleh Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) ini diumumkan pada 4 Juli 2012 di Jenewa, Swiss.

Ilmuwan Indonesia, Suharyo Sumowidagdo, ternyata juga terlibat perburuan Higgs Boson.

Ia terlibat dalam pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon pada eksperimen Compact Muon Solenoid (CMS), salah satu eksperimen CERN untuk membuktikan eksistensi Higgs Boson.

Haryo adalah satu di antara segelintir fisikawan Indonesia yang menekuni fisika eksperimental. Lain dengan fisika teoretik, fisika eksperimental berupaya mencari keberadaan suatu partikel yang sudah dirumuskan dalam suatu teori.

[Image: 2013-02-05_093107.png]

4. Bayi Badak Sumatera “Andatu” Lahir


[Image: 2013-02-05_093304.png]

Indonesia punya prestasi dalam pembiakan badak Sumatera pada tahun 2012, yaitu bdak Sumatera bernama Andatu akhirnya berhasil dilahirkan.

Andatu dilahirkan dari pasangan badak jantan bernama Andalas yang berasal Kebun Binatang Cincinati, dengan badak Sumatera betina dari Lampung, yang bernama Ratu.

Keberhasilan pembiakan badak Sumatera telah ditunggu dunia selama 124 tahun.

Badak Andalas selanjutnya akan dikawinkan lagi dengan dua badak betina lainnya. Keberhasilan konservasi badak Jawa selanjutnya ditunggu.

[Image: 2013-02-05_093342.png]

5. Indonesia Nenek Moyang Penduduk Madagaskar

[Image: 2013-02-05_093433.png]

Hasil studi Murray Coz dari Massey University di Selandia Baru mengungkap bahwa perempuan Indonesia adalah nenek moyang penduduk Madagaskar. Studi ini dipublikasikan di jurnal Proceeding of the Royal Society B, 21 Maret 2012.

Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil studi DNA dari 2.745 orang Indonesia dari 12 kepulauan serta 266 etnis Malagasi.

Data dari Lembaga Biology Molekuler Eijkman di Indonesia turut mendukung studi ini. Sejak lama, Indonesia diduga memiliki keterkaitan dengan Madagaskar.

Dari sisi bahasa, memang bahasa di Madagaskar mirip dengan bahasa Dayak Ma’anyan. Temuan ini membuat proses kolonisasi Madagaskar harus perlu dipikirkan kembali.

Ini Prediksi Baru Ilmuwan Tentang Waktu Kiamat

Headline
(ilustrasi)
INILAH.COM, St. Andrews -Ilmuwan memperkirakan kapan dunia ini akan berakhir lewat penelitian. Tetapi tenang saja, waktunya masih lebih dari dua miliar tahun ke depan.
Studi dari para ilmuwan itu mengungkap bahwa sebelum dunia ini berakhir, semua hewan dan tumbuhan akan lenyap dari bumi terlebih dahulu, kemudian berlanjut pada mikroba kecil, sebelum akhirnya semua kehidupan di Bumi benar-benar berakhir.
Ilmuwan memprediksi kiamat akan datang dengan karbon dioksida yang sangat sedikit di lapisan atmosfer.
Prediksi ini didasarkan pada simulasi komputer tentang dampak perubahan jangka panjang dari matahari pada Bumi.
Meskipun para ahli dan ilmuwan di luar sana tengah mencari cara bagaimana mencegah pemanasan global tidak lagi terkendali, tetapi dikarenakan matahari yang menjadi semakin panas seiring dengan menuanya usia, penguapan yang terjadi bersama reaksi kimia dengan air hujan, akan terus mengikis karbon dioksida.
Kurang dari satu miliar tahun dari sekarang, proses fotosintesis tanaman akan menjadi semakin sulit dan membuat tanaman juga sulit bertahan hidup. Ketika itu terjadi, kehidupan di bumi juga akan mulai berkurang.
Dengan hilangnya tanaman, hewan herbivora juga akan mulai punah, begitupun halnya dengan hewan karnivora yang memangsa mereka dan juga mikroba.
Matahari terus menua namun diharapkan tetap stabil selama miliaran tahun berikutnya, meskipun bakal menjadi makin terang. Dampaknya, radiasi semakin intens terjadi dan menyebabkan panas di bumi meningkat drastis hingga lautan pun menguap.
Setelah satu miliar tahun, lautan akan menjadi kering dengan meninggalkan mikroba yang disebut extremophiles.
“Semua makhluk hidup membutuhkan air, sehingga setiap kehidupan yang tersisa akan tergantung dengan sisa air yang ada di bumi,” ujar astrobiolog Jack O’Malley-James, dari University of St Andrews di Skotlandia, seperti dikutip TheTelegraph.
Menurut Jack, organisme yang masih hidup juga harus mengatasi ekstrimnya suhu dan radiasi ultraviolet yang sangat intens, dan diperkirakan pada akhirnya mereka juga akan mati.
Hasil penelitian ini disebut memiliki implikasi pada pencarian kehidupan baru di luar bumi.
“Ketika kita berpikir tentang apa yang harus dicari dalam pencarian kehidupan di luar bumi, pikiran kita sebagian besar akan dibatasi oleh kehidupan yang kita kenal saat ini,” katanya.
“Kehidupan di bumi di masa depan akan sangat jauh berbeda dengan sekarang. Ini berarti untuk mendeteksi kehidupan seperti ini di planet lain, kita perlu mencari petunjuk baru,” tambah Jack.
Jack bersama peneliti lainnya kini tengah melanjutkan penelitian terkait pencarian petunjuk-petunjuk baru kehidupan di luar bumi dengan berbagai pengujian ilmiah pada titik ketika semua kehidupan nantinya menghilang dari Bumi.

10 Penemuan Terbaru SAINS 2013 yang Menggemparkan Dunia

Tahun 2010 menjadi ajang pembuktian dari kreatifitas para ilmuan dari berbagai bidang seperti kimia, astronomi, biologi, arkeologi, dan palaentologi yang telah berhasil menemukan fakta-fakta spektakuler dalam sains. Fakta apa sajakah itu?

Berikut 10 penemuan terheboh sepanjang 2010 yang dipublikasikan oleh Majalah Times di Amerika. Sebagai warga Indonesia, sepertinya kita harus ikut bangga karena salah satu penemuan teresbut adalah hasil karya anak bangsa…

1. Dinosaurus Bertanduk

Dinosaurus Bertanduk

Fosil
Bulan September tahun ini, para ilmuwan resmi menamai satu golongan baru dinosaurus yang disebut Kosmoceratops. Berat badan golongan dinosaurus tersebut mencapai 2500 kilogram (2.5 ton). Uniknya, terdapat 15 buah tanduk di kepalanya. Kosmoceratops sebenarnya telah ditemukan pada tahun 2007, namun para ilmuwan baru bisa mengidentifikasinya tahun ini. Golongan dinosaurus itu diduga hidup 76 juta tahun yang lalu di wilayah yang kini dikenal dengan nama Utah, Amerika Serikat.

2. Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta

Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta
Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang dihasilkan sebelum big bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah yang memungkinkan terciptanya semesta. Sebelumnya, perbedaan itu hanya mungkin dalam teori. Hingga tahun ini, percobaan partikel di Fermilab menemukan bahwa muons (partikel sub atomik seperti halnya elektron) yang dihasilkan memiliki kelebihan 1% anti muons. Perbedaan muons dan anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah itu cukup untuk memacu terciptanya semesta.

3. Bulan Lebih Basah Daripada Sahara

Bulan Lebih Basah daripada Sahara
Misi Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) berhasil menemukan keberadaan air di bulan, tepatnya di wilayah kutub selatan bulan. Jumlah air di permukaan bulan yang ditemukan dalam riset tersebut sangat mengejutkan, lebih dari 50% dari yang diharapkan. Air yang terdapat di kutub selatan bulan itu terdapat dalam bentuk es yang tercampur dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut bisa diolah menjadi air murni. Akhirnya para astronom tidak perlu capek-capek lagi bawa air ke bulan untk sekedar buat bekal.

Sponsored Links:

<p>Your browser does not support iframes.</p>


4. Piramida Teotihuacan di Meksiko

Piramida Teotihuacan di Meksiko
Para arkeolog yang meneliti Pyramid Mexico Teotihuacan berhasil menemukan koridor selebar 12 kaki lengkap dengan bagian atapnya. Dengan penemuan koridor tersebut, para arkeolog berharap bisa mengetahui jalan menuju pemakaman para rabi atau pemimpin agama dalam peradaban Mexico tersebut.

5. Gen Penyebab Penuaan

Gen Penyebab Penuaan
Mengapa orang-orang tertentu tampak cepat tua? Para ahli genetika menemukan bahwa hal tersebut disebabkan oleh ulah gen TERC. Gen tersebut menentukan panjang telomer, semacam tutup yang terdapat pada ujung kromosom. Orang pembawa gen itu akan cenderung mengalami penuaan lebih cepat sebab telomernya akan memendek lebih cepat. Orang yang membawa satu copy gen itu misalnya, akan tampak sama tua dengan orang yang 3-4 tahun lebih tua darinya. Penelitian tentang gen TERC itu dipublikasikan dalam Jurnal Genetics.

6. Planet Ekstra Surya

Planet Ekstra Surya
Para peneliti menemukan bahwa terdapat banyak sekali planet di luar tata surya. Salah satunya adalah planet HIP 13044b yang ditemukan oleh Astronom asal Indonesia, Johny Setiawan. Planet tersebut sebenarnya merupakan planet ekstra surya tetapi masuk ke galaksi Bima Sakti. Penemuan planet ekstra surya lainnya adalah adanya 7 planet yang mengorbit pada bintang HD 10180. Sementara, penemuan planet lainnya yang juga memukau adalah Gliese 581g, planet ekstra surya dikatakan mengorbit bintangnya pada jarak yang tak terlalu pnas ataupun dingin, seperti bumi mengorbit matahari.

7. Penemuan Metamaterial

Penemuan Metamaterial
Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Martin McCall dan Imperial College, London. Metamaterial yang dibuat dikatakan bisa “mengaduk” aliran energi elektromagnetik. cahaya yang melewati metamaterial tersebut akan terhambur secara tidak merata, membentuk gap antara ruang dan waktu.

8. Penemuan Australopithecus sediba


Penemuan Australopithecus sediba
Para ilmuwan menemukan fosil Australopithecus sediba, sebuah spesies manusia purba di wilayah Malapa, Afrika Selatan. Fosil tersebut diduga berasal dari masa 2 juta tahun yang lalu. Para palaentolog menduga, fosil tersebut berkaitan dengan fosil manusia purba Homo erectus yang secara evolusioner kemudian berkembang menjadi Homo sapIens atau manusia modern. Penemuan spesies ini, menurut para ilmuwan, bisa melengkapi data evolusi manusia.


Sponsored Links:


<p>Your browser does not support iframes.</p>


9. Unsur Kimia Baru Bernama Ununseptium

Unsur Kimia Baru Bernama Ununseptium
Unuseptium yang untuk sementara dinamai unsur ke 117 merupakan kombinasi antara isotop berkelium dan kalsium yang diciptakan para ilmuwan di Dubna, Rusia. Para fisikawan mengatakan bahwa unsur ini bisa menunjukkan “island of stability”, dimana unsur yang terberat bisa bertahan selama berbulan-bulan.
Unsur dengan nomor atom 117 ini dibuat dengan cara memborbardir 249Bk dengan ion kalsium dalam siklotron JINR U4000 selama 150 hari yang terdapat di Dubna. Keseluruhan proses yang memakan waktu tidak lebih dari 320 hari yang merupakan waktu paruh unsur Bk (150 hari dalam siklotron+analisis data+review oleh tim peneliti) ini akhirnya berhasil menghasilkan 6 atom Ununseptium. Masing-masing dari keenam atom tersebut kemudian meluruh dengan memancarkan partikel alfa menjadi unsur bernomor atom 115 kemudian 113 sampai intinya terbelah menjadi dua atom yang lebih stabil.

10. Rahasia Kucing Menyeruput Susu

Rahasia Kucing Menyeruput Susu
Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Virgiania Tech dan Princeton University menemukan rahasia cara kucing menyeruput susu. Mereka menemukan bahwa ketika kucing akan minum, lidahnya menjulur terlebih dahulu mebentuk huruf J. Jadi si kucing tak perlu mencelupkan keseluruhan lidahnya ke dalam air. Bentuk huruf J memungkinkan terbentuknya lajur susu di antara lidah yang bergerak dengan permukaan cairan. Ketika kucing menutup mulut, susu pun bisa diminum tanpa mengakibatkan dagu menjadi basah.

Upaya Memberangus Islam

Di dalam Al-Qur’an Allah menyatakan bahwa para musuh Islam ‘akan terus memerangi Islam’ sampai kaum Muslimin murtad dari agamanya (Qs. al-Baqarah [2]: 217). Jika mereka mampu melakukan hal itu, kata Allah Swt. Dan, memang, kata Allah Swt. kebanyakan kaum Ahl al-Kitab sangat berobsesi untuk menjadikan kaum Muslim murtad, karena ‘dengki’ setelah meraka tahu bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw. itu adalah agama yang benar (Qs. 2: 109).
Allah Swt. memang menegaskan di dalam Al-Qur’an bahwa agama (al-dīn) yang diridhai dan berterima di sisi-Nya hanya Islam, tidak ada yang lain (inna al-dīn ‘inda Allāh al-Islām, Qs. Āl ‘Imrān [3]: 19). Oleh karena itu, siapa saja yang menjadikan selain Islam sebagai al-dīn tidak akan pernah diterima oleh-Nya. Bahkan, di Akhirat kelak mereka akan menjadi orang-orang yang merugi (wa man yabtaghi ghair al-Isām dīnan falan yuqbala minhu wahua fī al-ākhirat min al-khāsirīn, Qs. 3: 85).
Lebih dari itu, Allah Swt. juga menegaskan bahwa Rasulullah Saw. adalah utusan-Nya yang membawa hidayah (petunjuk) bagi seluruh manusia dan agama yang benar (dīn al-ḥaqq: Islam). Dan agama yang benar dan membawa kebenaran ini akan dimenangkan oleh Allah atas seluruh agama-agama yang lain (liyuzhirahu ‘alā al-dīn kullihi) meskipun orang-orang kafir sangat membenci kebenaran ini (Qs. al-Tawbah [9]: 33, Qs. al-Fatḥ [48]: 28, dan Qs. al-Ṣaff [61]: 9)

Ormas Islam Diperangi
Bukti dari kebencian itu adalah: munculnya berbagai upaya untuk mendiskreditkan Islam. Sejak isu terorisme, radikalisme, fundamentalisme, hingga pemberangusan ormas Islam. Dan apa yang saat ini terjadi di Iraq, Libya, Suriah, dan Mesir plus Indonesia adalah upaya untuk “memberangus” Islam. Dan cara yang paling dahsyat – yang dirasakan oleh umat Islam saat ini – dalam menghancurkan Islam adalah: melancarkan dan meluncurkan stigma negatif terhadap Islam berikut ajaran-ajarannya.
Diantara stigma negatif yang masih marketable (layak-jual) saat ini adalah tuduhan bahwa Islam itu adalah agama kekerasan (violence) dan intoleran. Sehingga berbagai ormas yang lantang menyuarakan nilai-nilai Islam yang benar, terutama dalam melawan kezaliman dan ketidak-adilan, akan dituduh melakukan tindak kekerasan itu. Apa yang menimpa Hamas di Palestina, Al-Ikhwan Al-Muslimun di Mesir, dan Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Mujahidin di Indonesia adalah bukti yang paling nyata. Berbagai ormas ini sejak lama dituduh radikal – sehingga pasti mengajarkan radikalisme – dan fundamentalis. Dan biasanya – stigma negatif yang sudah dapat dipastikan – ormas itu langsung dituduh sebagai teroris.
Sejatinya para musuh Islam sudah kewalahan menghadapi kebangkitan yang sedemikian rupa. Yang diantaranya diwakili dengan lahirnya ormas-ormas Islam yang memiliki gerakan massif dalam membela Islam. Maka untuk membendung dan menghambat laju-gerak ormas-ormas ini dibutuhkan upaya yang besar dan teknik yang jitu. Namun pilihan mereka jatuh kepada cara dan teknik yang tidak baik. Mereka mengusulkan agar ormas-ormas itu ‘dibubarkan’.
Pembubaran ormas biasanya berbanding-lurus dengan aksi kekerasan dan kekuatan pemerintah yang berkuasa (power of government). Namun agar terlihat halus dan lembut (soft) upaya pembubaran ormas itu dibuka dulu dengan aturan yang disebut dengan undang-undang ormas. Namun – jika sudah tak kuat – tidak jarang aksi-aksi brutal dan tidak manusiawi pun dilancarkan. Itulah yang menimpa beberapa ormas Islam hari ini.
IM di Mesir oleh Perdana Menteri Mesir diusulkan untuk ‘dibubarkan’. Jalan Hamas di Palestina mengalami cara lain: perlawanan dan stigma negatif. Begitu juga halnya dengan FPI dan Majelis Mujahidin di Indonesia. Bahkan sudah ada FPI cabang yang sudah dibekukan. Inilah cara pemerintah yang zalim: yang tidak mengikuti alur berpikir yang benar. Mereka tidak mau berpikir dan bertanya cerdas tengan mengapa ormas-ormas itu ada dan mengapa berpengaruh. Yang mereka bayangkan hanya pikiran dangkal yang menyatakan bahwa ormas-ormas itu melawan pemerintah. Atau, ormas-ormas itu “mengancam” kepentingan pemerintah. Ini sejatinya yang mereka rasakan.
Padahal, sejatinya, ormas-ormas yang ada lahir sebagai respon terhadap fenomena sosial atau wacana yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Khusus ormas Islam, mayoritas lahir dari keprihatinan terhadap gejala kemungkaran dan kezaliman. Padahal kezaliman di dalam Islam sangat diharamkan.
Seorang sahabat Nabi Saw., Abū Dzar al-Ghiffārī radhiyallāh ‘anh menyampaikan satu sabda Rasulillah Saw. tentang larangan berbuat zalim, seperti yang termaktub dalam Hadits Qudsi yang berbunyi:
“Hai hamba-hamba-Ku, sungguh Aku telah mengharamkan kezaliman bagi diri-Ku dan Aku pun telah mengharamkannya diantara kalian. Maka, janganlah kalian saling-menzalimi…” (HR. Muslim).
Khusus di Mesir dan Suriah, yang terjadi adalah kezaliman pemerintahan yang dihiasi dengan aksi-aksi berutal tak berperikemanusiaan. Bukan hanya benda-benda mati (seperti rumah-rumah dan masjid) nyawa manusia pun tak berharga lagi di hadapan pemerintah yang zalim. Aksi mereka benar-benar melahirkan bahaya dan kerusakan. Padahal Rasulullah Saw. telah melarang umatnya untuk melakukan tindakan yang berbahaya: baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kata beliau, “Janganlah membahayakan diri sendiri dan (membahayakan) orang lain.” (HR. Ibn Mājah, al-Dāruquthnī, dan yang lain).
Namun begitu, bagi pemerintah yang otoriter dan zalim, alasan untuk membuarkan ormas ada saja jalannya. Yang penting ormas bubar dan tidak ada lagi yang dapat mengkritik, menahan, dan berfungsi sebagai check and balance bagi kezaliman dan kekejaman mereka. Fa’tabirū yā Mu’minūn!

Miss World, Malu, dan Peradaban Syahwat

Pagelaran Miss World sepertinya akan semakin banyak ditolak oleh masyarakat. Bukan karena pagelaran itu tidak sesuai dengan budaya ‘ketimuran’ Indonesia, tetapi juga karena bangsa ini adalah bangsa yang menjunjung-tinggi moralitas. Untuk itu, sangat ironis jika kemudian muncul kabar bahwa perhelatan Miss World 2013 ini akan dilangsungkan di Indonesia. Satu bukti bahwa peradaban Barat yang sekular dan liberal coba ingin “ditanamkan” di Indonesia. Tentu saja ini problem besar bagi bangsa ini. Problem itu, setidaknya, dapat dilihat dari dua hal penting berikut.
Rasa Malu dan Jeratan Setan
Sejatinya, pagelaran Miss World adalah “air bah” yang akan menggulung dan mengikis rasa malu, utamanya dari kaum hawa. Hilangnya rasa malu ini dibuktikan dengan adanya Miss World ini. Sehingga kaum wanita, yang seharusnya sadar diri bahwa mereka tengah menjadi mangsa kebejatan moral manusia yang jauh dari moral agama, begitu ringan mengikuti kontes kecantikan. Seluruh bagian tubuh yang seharusnya menjadi privacy menjadi milik publik, khususnya para juri dan panitia.
Fenomena hilangnya rasa malu ini sudah diberitakan oleh Nabi Muhammad sejak lama. Beliau menyatakan, “Rasa malu dan iman itu terikat menjadi satu. Jika yang satu hilang maka yang lain juga akan hilang.” (HR. Hakim dari Ibn ‘Umar dengan penilaian ’shahih menurut kriteria al-Bukhari dan Muslim. Penilaian beliau ini disetujui oleh Dzahabi. Juga dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shahih Jami’ Shaghir, no. 1603).
Jika rasa malu itu sudah tidak ada memang segala apapun dapat dilakukan, termasuk melanggar syariat Allah Swt. Nabi Muhammad Saw. mengingatkan kita: “Di antara perkataan para Nabi terdahulu yang masih diketahui banyak orang pada saat ini adalah jika engkau tidak lagi memiliki rasa malu maka berbuatlah sesuka hatimu.” (HR. al-Bukhari).
Para Muslimah seharusnya jeli bahwa di balik “kampanye” membuka hijab (jilbab) dalam berbagai ajang konteks kecantikan tujuan intinya adalah: ‘meruntuhkan’ rasa malu. Kalau rasa malu lenyap maka apapun mudah terjadi: membuka hijab bahkan memamerkan aurat.
Mereka juga harus tahu bahwa di balik kampanye Miss World tersimpan taktik setan la’natullah ‘alaih. Mengapa? Allah, Tuhan kita, telah menjelaskan bahwa: membuka aurat adalah hiasan Iblis untuk menyesatkan manusia (Qs. al-Hijr (15): 39); setan memperindah kekerasan hati orang kafir (Qs. al-An‘ām (6): 43); mengelabui dan merusak agama (Qs. al-An‘ām (6): 137); setan menggelincirkan manusia dari jalan Allah agar jauh dari hidayah-Nya (Qs. al-Naml (27): 24); setan meredupkan bashīrah (mata-batin) (Qs. al-‘Ankabūt (29): 38); agar amal jelek dianggap baik (Qs. Fāthir (35): 8 dan Fushilat (41): 25).
Penulis berpandangan bahwa jerat-jerat setan itu sudah mengikat kuat pemikiran dan pikiran orang-orang yang setuju dengan perhelatan Miss World di Indonesia. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia menolaknya, mereka tetap bersikukuh bahwa dalam ajang ini banyak terkandung “nilai-nilai positif”. Tentu ini adalah cara berpikir shaithāni: berpikir salah, keliru, menjebak, dan menyesatkan. Maka siapapun yang menolaknya akan dituduh sebagai yang tidak paham seni dan budaya plus peradaban modern.

Peradaban Syahwat
Apa yang diusung lewat ajang Miss World adalah asongan ‘peradaban syahwat’ yang datang dari Barat. Peradaban yang akan menciptakan satu bentuk masyarakat yang ‘bebas’ dari berbagai bentuk ikatan agama, moral, dan rasa malu. Ini jelas menciptakan rasa takut di dalam hati, jika masih ada hati, kata Sayyid Quthb (w. 1966).
Kerusakan hubungan seksual adalah penyebab utama hancurnya berbagai peradaban kuno: peradaban Yunani, peradaban Romawi, dan peradaban Persia. Kebejatan ini pula yang saat ini tengah menghantam peradaban Barat. Bekasnya dapat dikatakan ‘semi-sempurna’ pada kehancuran Perancis, dan merayap di Amerika, Swedia, Inggris, dan negara-negara berperadaban lainnya. (Sayyid Quthb, Fī Zhilāl al-Qur’ān (Kairo: Dār al-Syurūq, 1972), II: 632-633).
“Peradaban syahwat” itu pula lah yang segara akan diekspor ke Indonesia – dan diimpor oleh negeri ini – disamping peradaban lainnya yang terlebih dulu dianggap legal di negeri mayoritas berpenduduk Muslim ini. Acara Miss Indonesia adalah bukti nyata betapa negeri ini sudah mulai ketularan penyakit “peradaban” syahwat itu.
Padahal kuat tidaknya suatu bangsa dan negara, kata almarhum Ahmad Syauqi Bek dari Mesir, tergantung kepada akhlak masyarakatnya.
Innamal-umam mā baqiyat akhlāquhum. 
Wa in humū dzahabat akhlāquhum dzahabū
Bangsa-bangsa akan kekal selama masyarakatnya berakhlak. 
Jika akhlaq mereka pudar mereka pun ikut hancur, demikian kata Syauqi dalam satu bait syairnya.
Kita tinggal menunggu dan melihat apakah pemerintah punya nyali untuk menolak perhelatan Miss World di negeri ini atau tidak. Jika berani, tentu itu harapan kita bersama. Jika sebaliknya, berarti benar bahwa negeri ini ingin memberangus rasa malu dan menyebarkan peradaban syahwat.
Coba kita renungkan petuah Siti Aisyah: anak Abū Bakr, istri Rasulullah, sekaligus alumnus “madrasah” Rasul Saw. ketika memahami hijab dan memahamkannya kepada para wanita dengan begitu lancar, baik, sempurna, dan terang-benderang. Kisahnya, ketika beberapa perempuan dari Bani Tamīm datang menemuinya dan mengenakan pakaian yang transparan, ia pun berkata: “Jika kalian adalah wanita beriman, pakaian yang kalian kenakan ini bukan pakaian wanita beriman. Jika kalian bukan wanita beriman, silahkan nikmati pakaian itu.”
Ketika seorang pengantin wanita dihadapkan kepada Aisyah dan mengenakan kerudung seadanya dan tidak sempurna menutup auratnya, dia langsung berkata: “Wanita ini belum mengimani surah al-Nūr. Kalau dia mengimaninya tidak mungkin seperti ini.” Maka, renungkanlah! Wallāh al-Hādī ilā Sabīl al-Rasyād.
*) Penulis adalah pengajar di Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Medan, Sumatera Utara dan Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Sumut.

Aisha Canlas : Adzan menggiringku ke Islam

Aisha Canlas, adalah penganut Katolik sebelum menjadi seorang Muslim. Kedua orantuanya juga Katolik, namun ketika itu ia menjadi anggota perkumpulan gereja yang berbeda dengan gereja kedua orangtuanya. Namun mereka sama-sama berdoa di depan gambar sosok laki-laki yang diyakini sebagai Tuhan umat Kristiani. Saat itu, Canlas sering bertanya, benarkah ini wajah Tuhan? Bagaimana sesorang bisa tahu seperti apa wajah Tuhan? Apakah mereka sudah pernah bertemu dengan Tuhan?
Di sisi lain, Canlas selalu merasa ketenangan dan kedamaian ketika mendengar suara adzan dari sebuah masjid di kota Manila, Filipina. “Saya selalu memejamkan mata dan merasakan ketenangan meskipun, saya tidak tahu makna kata-kata dalam adzan. Suara adzan seperti suara musik di hati saya,” tutur Canlas. Tapi saat itu, ia sama sekali belum terpikir untuk masuk Islam.
Canlas akhirnya merantau ke Arab Saudi untuk bekerja, dengan harapan bisa memberikan masa depan yang lebih baik untuk keluarganya. Sebelum berangkat ke Saudi, Canlas belajar banyak hal tentang Saudi untuk menghindari syok akibat perbedaan budaya dan untuk memudahkannya bergaul di negara tempat ia bekerja.
“Saya belajar tentang budaya, dan tentang negara Saudi secara keseluruhan, mulai dari bahasa dan tentu saja agamanya. Dan saya mulai tertarik dengan agama Islam dan ingin lebih tahu banyak tentang Islam,” ujar Canlas.
Ia mengakui prosesnya masuk Islam cukup panjang. Ia sering bertanya pada para dokter di tempat kerjanya tentang agama Islam. Kemudian saya mengetahui bahwa ada sebuah madrasah di lingkungan kerjanya dan memutuskan untuk ikut mendaftarkan diri di madrasah tersebut dan mulai mengikuti pelajaran di madrasah itu bersama seorang teman dan kawan sekamarnya pada 17 Januari 2008.
“Awalnya, saya menjadi pusat perhatian, karena saya anak baru di kelas dan satu-satunya penganut Kristen yang duduk bersama mereka. Saya mendengarkan apa yang disampaikan guru kami tentang Islam, al-Quran, Rasulullah dan Allah swt,” papar Canlas.
“Sejak itu, saya mulai memahami agama Islam. Kemudian meminta izin pada ibu saya di Filipina agar memberikan restu pada saya untuk berpindah agama dari seorang penganut Katolik menjadi seorang Muslimah,” sambung Canlas.
Beruntung, Canlas tidak menghadapi kendala dari sang ibu. Menurut Canlas, ibunya cuma khawatir ketika ia masuk Islam ia akan melupakan orang tuanya. Canlas menjelaskan pada ibunya bahwa Muslim sangat menghormati orang tuanya, terutama ibu.
Canlas mengucap dua kalimat syahadat pada 24 Januari 2008 di hadapan guru dan siswa-siswa madrasah lainnya. Canlas mengaku tidak mengungkapkan seperti apa perasaannya saat itu. “Yang saya tahu, setelah bersyahadat saya merasa hati saya terlepas dari beragam beban. Saya merasakan kedamaian yang selama ini saya cari dalam kehidupan ini. Menjadi seorang Muslim sungguh sangat berbeda rasanya,” ungkap Canlas.
Canlas mengatakan, beberapa teman bertanya mengapa ia masuk Islam. Dan ia menjawab bahwa tidak ada seorang atau sesuatu yang patut disembah kecuali Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw adalah utusanNya.
“Beberapa diantara mereka mengatakan bahwa saya mengkhianati agama saya yang dulu, Katolik. Tapi di lubuk hati saya mengatakan bahwa itu tidak benar,” tukas Canlas.
Berbahagialah Canlas karena sebagai seorang Mualaf ia sudah bisa menunaikan umrah.pada bulan Maret kemarin. Baginya, pengamalan umrah adalah pengalaman yang spesial dan tak terlupakan.
“Saya berharap dan berdoa pada Allah swt agar saya bisa meyakinkan keluarga saya untuk masuk Islam juga. Saya ingin mereka selamat dari api neraka pada Hari Kiamat nanti,” harap Canlas. (red/iol)

Jumat, 23 Agustus 2013

Mari Mengenal Lebih Dekat Mengenal Bugis Bone

Suku bugis adalah salah satu suku yang mendiami jazirah Sulawesi dan kabupaten Bone sering dianggap sebagai pusat dari peradaban suku bugis. Tulisan ini adalah tulisan berseri tentang budaya dan tata cara perkawinan menurut adat Bone.

Kabupaten Bone terletak sekitar 174 km sebelah timur kota Makassar dengan luas wilayah 4.559 km2. Di sebelah utara kabupaten ini berbatasan dengan kabupaten Wajo, sebelah selatan dengan Sinjai, timur denga teluk Bone dan barat dengan kabupaten Maros.
Menurut sejarah, kabupaten Bone yang ada sekarang berawal dari masa kejayaan Kerajaan Bone yang dulu sangat terkenal di nusantara. Bersama kerajaan Gowa-Tallo, kerajaan Bone turut mewarnai sejarah panjang nusantara kala itu. Selain Bone, ada lagi kerajaan lain seperti kerajaan Soppeng, Wajo dan Siang yang juga termasuk dalam etnis bugis.
Kejayaan kerajaan Bone mencapai puncaknya pada abad ke 17 pada masa pemerintahan Raja Bone XV La Tenri Tatta Daeng Serang Petta Malampe’e Gemme’na. Di dalam naskah lontara disebutkan sebagai berikut: riwettu puatta Malampe’e Gemme’na paoppang palengngengi tana Bone, Bone wettuero kutosaba keteng, tepu seppulo lima yang berarti: pada saat Bone dipimpin oleh La Tenri Tatta Daeng Serang Petta Malampe’e Gemme’na, maka Bone pada saat itu seumpama bulan, sempurna bentuknya.
Pada tahun 1905 Kerajaan Bone jatuh ke tangan Belanda dan terbentuk pemerintahan sendiri (Zelf bestur) di bawah pengawasan Belanda. Selanjutnya pada masa pemerintahan Raja Bone XXXIII La Pabbenteng Petta Lawa Sultan Muh. Idris Matinroe Ri Matuju sistem kerajaan diubah mengikuti sistem pemerintahan Republik Indonesia.

Sejarah Masuknya Islam di Kerajaan Bone.

Kerajaan Bone dan Gowa sejak dulu dikenal sering berseberangan dalam mewujudkan supremasi kekuasaan di wilayah Sulawesi Selatan. Alasan politis tentu menjadi pertimbagan utama.  Sifat berseberangan ini juga menjadi salah satu alasan Kerajaan Bone pada awalnya menolak ajakan dari ra Gowa untuk memeluk agama Islam. Pada saat itu Islam sudah jadi agama resmi yang dianut di kerajaan Gowa.
Raja Bone menganggap ajakan dari raja Gowa ini hanyalah salah satu siasat untuk melebarkan pengaruh dan kekuasaan kerajaan Gowa. Sebenarnya bukan hanya kerajaan Bone saja yang berpendapat begitu, karena pada umumnya kerajaan-kerajaan besar di Sulawesi Selatan juga berpikir sama.
Setelah kerajaan Sidenreng, Soppeng dan Wajo menerima Islam, secara diam-diam raja Bone X We Tenrituppu diam-diam berangkat ke Sidenreng untuk menemui adattuang sidenreng La Patiroi yang telah memeluk Islam. Namun takdir berkata lain, sesaat setelah memeluk Islam sang raja kemudian menghembuskan nafas terakhir setelah menderita sakit. Untuk itu beliau mendapat gelar anumerta “matinroe ri Sidenreng”
Tahun 1611 raja Bone X digantikan oleh La Tenriruwa sebagai raja Bone XI. Pergantian raja ini sampai ke telinga raja Gowa, Sultan Alauddin. Sang raja Gowa bersama pasukannya kemudian bergerak menuju Bone untuk bertemu dengan raja yang baru. Maksud utama kedatangan Sultan Alauddin adalah untuk mengajak sang raja baru memeluk agama Islam. Secara pribadi ajakan ini sebenarnya diterima raja Bone yang baru, sayangnya para Ade’ Pitu masih menentang karena kuatir akan rencana kerajaan Gowa untuk menjajah kerajaan Bone.
Selain itu mereka juga masih segan meninggalkan kebiasaan lama seperti makan babi, minum tuak, sabung ayam, beristri banyak dan lain-lain yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Namun itu hanya soal waktu karena akhirnya Islam dapat diterima oleh kerajaan Bone. Ajaran Islam bahkan memberi warna baru dalam pranata sosial orang Bone. Mereka bisa menerima Islam dengan baik karena menurut mereka ajaran Islam tidak mengubah nilai-nail, kaidah kemasyarakatan dan budaya yang telah ada.

Sistem Kekerabatan.

Sistem kekerabatan orang Bugis disebut assiajingeng yang mengikuti sistem bilateral atau sistem yang mengikuti pergaulan hidup dari ayah maupun dari pihak ibu. Garis keturunan berdasarkan kedua orang tua sehingga seorang anak tidak hanya menjadi bagian dari keluarga besar ayah tapi juga menjadi bagian dari keluarga besar ibu.
Hubungan kekerabatan atau assiajingeng ini dibagi dua yaitu siajing mareppe (kerabat dekat) dan siajing mabella (kerabat jauh). Kerabat dekat atau siajing mareppe adalah penentu dan pengendali martabat keluarga. Siajing mareppe inilah yang akan menjadi tu masiri’ (orang yang malu) bila ada perempuan anggota keluarga mereka yang ri lariang (dibawa lari oleh orang lain). Mereka punya kewajiban untuk menghapus siri’ atau malu tersebut.
Anggota siajing mareppe didasarkan atas dua jalur, yaitu reppe mereppe atau anggota kekeluargaan berdasarkan hubungan darah dan siteppang mareppe (sompung lolo) atau anggota kekeluargaan berdasarkan hubungan perkawinan.
Anggota keluarga yang termasuk reppe mareppe, yaitu:
  • Iyya, saya (yang bersangkutan)
  • Indo, ibu kandung.
  • Ambo, Ayah kandung.
  • Lato’, Kakek kandung baik dari pihak ayah maupun ibu.
  • Nene’, ibu kandung baik dari pihak ayah maupun ibu.
  • Silessureng makkunrai, saudara kandung perempuan.
  • Silessureng woroani, saudara kandung laki-laki.
  • Ana, anak kandung.
  • Anaure, ponakan kandung.
  • Amaure, paman kandung.
  • Inaure/ amaure makkunrai, bibi kandung
  • Eppo, cucu kandung.
Sedangkan anggota keluarga yang termasuk siteppang mareppe adalah:
  • Baine, istri
  • Matua, ibu atau ayah mertua.
  • Ipa woroane, ipar laki-laki.
  • Ipa makkunrai, ipar perempuan.
  • Manettu, menantu.
Kerajaan Bone juga masih mengenal sistem pembedaan strata dalam kehidupan sosial. Beberapa jenis strata sosial yang ada di kerajaan Bone adalah sebagai berikut:
  • Ana’ mattola: yang berhak mewarisi tahta dan dipersiapkan untuk menjadi arung (raja/ratu). Tingkatan ini terbagi atas dua sub golongan: ana’ sengngeng dan ana’ rajeng.
  • Ana’ cera siseng: anak yang berdarah campuran kedua sub di atas yang menikah dengan perempuan biasa.
  • Ana’ cera’ dua: anak hasil pernikahan cera’ siseng dengan perempuan biasa.
  • Ana’ cera tellu: anak hasil pernikahan cera dua dengan perempuan biasa. Ketiga lapisan cera’ ini menduduki golongan bangsawan menengah. Perkawinan anak cera’ tellu dengan perempuan biasa akan menghasilkan bangsawan rendah: ampi cinaga, anakkarung maddara-dara dan anang.
  • Tau sama (orang biasa) / tau maradeka (orang bebas): kalangan ini adalah kalangan rakyat biasa atau rakyat jelata. Kalangan ini masih dibedakan atas keturunan leluhurnya yang masih terhitung bangsawan betapapun rendahnya lapisan dan berapa jauh hubungannya.
  • Ata (hamba sahaya): golongan ini adalah strata terendah, diisi oleh mereka yang kehilangan kemerdekaan karena suatu ikatan langsung atau suatu sebab khusus.
Pembagian strata ini bertahan hingga masa kemerdekaan dan perlahan-lahan meluntur hingga saat ini. Meski begitu dalam berbagai hal masyarakat Bone masih mempertanyakan soal strata ini utamanya ketika akan meminang gadis atau melangsungkan pernikahan.
Itulah sepintas perkenalan tentang suku bugis Bone. Minggu depan kami akan membahas tentang tata cara pernikahan suku bugis Bone.

Arung Palakka( Bugis Bone) yang sebenarnya!!!!

Nama Arung Palakka cukup banyak, sehingga bila ingin disebut semuanya bisa menjadi barisan kalimat nama yang panjang. Kata Arung Palakka hanyalah sebuah gelar, untuk mengetahui siapakah nama sesungguhnya sang pembebas itu ?
Berikut daftar nama-namanya :

Arung Palakka adalah tokoh sentral yang mengubah jalannya percaturan kekuasaan di kawasan Sulawesi Selatan pada Abad XVII. Dalam banyak buku tentang ketokohan dan perjuangannya, seringkali membuat pembaca, khususnya peminat Sejarah Sulawesi Selatan yang bukan orang Bugis Makassar menjadi bingung karena banyaknya nama yang dilekatkan pada diri Arung Palakka. Berikut ini penjelasan satu persatu mengenai nama - namanya.

1.La Tenri Tatta Toappatunru, adalah nama kecil dan nama remaja Arung Palakka. Kata depan “La” pada depan namanya tersebut menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah Bangsawan (Laki - laki). Kata “Tenri” itu artinya Tidak, sedang Tatta bermakna kemauan. ” Toappatunru” artinya adalah yang menundukkan. (To = orang, Appatunru = yang menundukkan). Jadi, “La Tenri Tatta Toappatunru” itu artinya Laki - laki (bangsawan) yang tidak dapat dibatasi kemauannya dan orang yang menundukkan.

2.Daeng Serang adalah nama Arung Palakka saat berada di Makassar (Saat Bone telah dijajah oleh Gowa, Arung Palakka dan keluarganya dipekerjakan di rumah bangsawan tinggi Gowa sedang Orang Bugis Bone - Soppeng lainnya menderita kerja paksa membangun benteng - benteng Makassar. Arung Palakka pun juga merasakan kerja paksa bersama rakyatnya tersebut).

3.Datu Marioriwawo, artinya Raja di Marioriwawo. Marioriwawo adalah kerajaan yang ada di Soppeng. Kerajaan ini adalah warisan dari ibunya, We Tenrisui Datu Mario Riwawo.

4.Arung Palakka, artinya Raja di Palakka. Palakka adalah salah satu kerajaan yang ada dalam wilayah Bone. Kerajaan Palakka adalah warisan dari kakeknya, La Tenri Ruwa Arung Palakka MatinroE ri Bantaeng (Raja Bone XI). Menurut tradisi Kerajaan Bone bahwa, “Yang berhak menjadi Raja di Palakka, berhak pula menjadi Raja di Bone (Arung Mangkaue’ ri Bone), namun tidak semua Raja Bone pernah menjadi Raja di Palakka”. (Kasim, 2002).

5.Petta Malampeq Gemmekna, artinya Raja yang berambut panjang. Nama ini terkait dengan sumpahnya bahwa Arung Palakka tidak akan memotong rambutnya jika belum berhasil membebaskan rakyatnya dari penjajahan Gowa. (Petta itu sebutan untuk bangsawan tinggi Bugis, Malampeq = panjang, Gemmekna = panjang rambutnya). Rambut Arung Palakka tersebut terus menyertai masa perjuangannya (1660 - 1667) dan nantilah dipotong setelah perjuangannya dianggapnya telah berhasil.

6.Arung Ugi, artinya Raja Bugis (Kompeni Belanda menyebutnya Koningh der Bougis). Gelar ini melekat pada Arung Palakka setelah membebaskan negerinya dari cenkeraman kekuasaan Gowa dan menjadi Penguasa atasan (Raja tertinggi) semua negeri / kerajan Bugis. (Ugi artinya Bugis).

7.Petta Torisompae’, artinya Raja yang disembah. Gelar ini melekat pada Arung Palakka sebagai sebuah sebutan dari rakyatnya karena begitu diagungkannya sosoknya sebagai ‘Pahlawan’ dan Raja yang berjasa menaklukkan Kerajaan Makassar.

8.Sultan Saaduddin, adalah nama atau gelar Islam untuk Arung Palakka

9.Matinroe ri Bontoala , artinya yang meninggal di Bontoala, istananya di Makassar.

Sebenarnya masih ada lagi beberapa nama yang melekat pada diri Arung Palakka, Raja Bone XV ini, seperti Datu Pattiro, Datu Lamuru, dan lain sebagainya tapi tidaklah terlalu populer dan yang umum disebut adalah nama - nama diatas.

Fakta Teori Einstein Dalam Al-Qur'an

Einstein merupakan seorang ilmuwan yang memiliki keahlian dalam bidang matematika dan fisika. Setiap teori yang dikemukakan berdasarkan dari hasil pengamatannya mengenai alam semesta yang dilihat dari sudut pandang matematika dan fisika. Namun demikian sebenarnya dari pengamatan yang dilakukan oleh Einstein dimaksudkan untuk mencari eksistensi Tuhan dan untuk mengetahui pikiran-pikiran Tuhan mengenai alam semesta. Dari semua hal yang diamatinya ia berasumsi bahwa adanya hal-hal tersebut pasti ada yang menciptakan, sehingga dalam benaknya muncul pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan mengenai siapan Tuhan itu dan dimana ia berada, yang kemudian berlanjut pada alam semesta sebagai ciptaannya seperti bagaimana asalnya, bagaimana terbentuknya, dan sebagainya. Tidak seperti para ilmuwan sekuler yang memisahkan antara pengetahuan dan agama, sebaliknya Einstein malah menemukan teori berdasar logikanya yang memiliki keterkaitan dengan agama atau Tuhan. Seperti yang dikatakannya bahwa “ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh. Agama tanpa ilmu pengetahuan itu buta”.
Teori dan pemikiran yang dihasilkannya-pun telah terbukti kebenarannya dan berguna bagi perkembangan iptek modern. Sekalipun ada beberapa teorinya yang dinilai sudah akurat tersebut dibantahkan oleh penemuan baru, seperti kecepatan cahaya yang diklaim sebagai kecepatan yang tidak tertandingi itu dibantah oleh temuan baru yang dilakukan di Swiss tepatnya di CERN yang merupakan sebuah laboratorium terbesar di dunia mengemukakan bahwa terdapat partikel-partikel subatom yang merambat lebih cepat dari kecepatan cahaya. Namun demikian sekalipun teori Einstein tersebut tetap sebagai landasan bagi teori-teori modern terutama dalam bidang fisika.
Dari teori-teori yang diciptakan Einstein dapat dihubungkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an, terutama yang berkaitan dengan kecepatan cahaya. Menurutnya kecepatan cahaya merupakan kecepatan tertinggi di alam. Dalam teorinya ia menetapkan suatu besaran pokok kecepatan cahaya yaitu 2,998 x 105 km/s. Mengenai kecepatan cahaya tersebut sebenarnya sudah tersirat dalam Q.S. As-Sajdah, 32: 5 yang artinya: “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”. Ayat ini menjelaskan bahwa yang menjalankan urusan itu adalah malaikat, karena malaikat diciptakan Allah dari cahaya, dan hal ini memberikan pertanda mengenai kecepatan cahaya dan dari hasil perhitungannya dihasilkan kecepatan 299.792,5 km/s.
Teori selanjutnya mengenai teori kesetaraan energi dan massa suatu benda yang memiliki rumus E=mc2, yang menyatakan bahwa benda itu memiliki energi jika benda tersebut memiliki massa, jadi apabila suatu benda berkurang energinya maka massanya pun ikut berkurang. Hal ini bisa diterapkan pada “the white dwarf” yakni bintang padam yangmenandakan bintang tersebut berkurang energinya dan massanya pun berkurang sehingga dapat kehilangan gravitasinya dan orbitnya menjadi tidak teratur dan akhirnya tertarik oleh gravitasi bintang lain. Jika dilihat dari teori tersebut jika dihubungkan dengan Al-Qur’an dapat kita perhatikan pada Q.S. Al-Qiyamah, 75: 7, 8, 9 “maka apabila pemandangan telah kacaubalau, dan bulan hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan…”. ini menunjukkan bahwa bula tidak lagi tidak lagi mendapat sinar dari matahari karena matahari telah padam, lalu matahari dan bulan dikumpulkan menandakan jika garis orbitnya berubah.
Dan teori yang ketiga yakni mengenai teori relativitas khusus yang menjelaskan bahwa benda bergerak sangat cepat akan memiliki massa lebih besar dibanding massa diamnya. Apabila diterapkan pada upaya manusia mencapai angkasa luar/ di luar tatasurya kita haruslah mendekati kecepatan cahaya karena untuk mencapai bintang terdekat saja (Alpha Centauri) paling tidak 4 tahun cahaya. Hal ini tentu saja mustahil dilakukan karena selain faktor kecepatan manusia yang terbatas juga karena faktor usia manusia yang sedikit. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Ar-Rahmaan, 55: 33) “Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.” Nah, dari ayat tersebut sudah jelas jika manusia ingin ke angkasa luar/di luar tatasurya kita harus memiliki kekuatan. Apabila manusia benar-benar bisa membuat kendaraan/alat yang demikian maka akan kendaraan/alat tersebut ledakan karena di angkasa luar terdapat gesekan udara yang akan menimbulkan energi panas yang tinggi.
Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an merupakan dari sumber kehidupan manusia. Selain itu Al-Qur’an juga dapat di-ilmukan, atau bersifat universal dalam arti Al-Qur’an juga dapat digunakan oleh seluruh umat sebagai dasar ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an menyangkut seluruh kehidupan manusia.. Namun, bagi orang muslim Al-Qur’an ini merupakan pedoman hidupnya, sehingga sudah seharusnya kita dapat memahami apa isi dari Al-Qur’an. Meskipun bagi muslim, membaca Al-Qur’an itu menjadi suatu yang penting, namun yang lebih penting itu memahami isi yang terkandung di dalamnya. Sehingga dalam melaksanakan segala aktivitas, tidak menyimpang dari Al-Qur’an dan dengan memahami maknanya diharapkan kita dapat menemukan penemuan-penemuan yang baik bagi kemaslahatan manusia dengan cara berijtihad. Dengan demikian maka akan semakin mendekatkan diri kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala yang diciptakannya di semesta alam ini.